110 Surat An-Nasr النصر Pertolongan
Surat An Nasr, yang berarti “Pertolongan” atau “Bantuan”, merupakan surah ke-110 dalam Al-Qur’an. Surah ini diwahyukan di Madinah pada hari-hari Iduladha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban atau Hari Raya Haji, pada akhir Januari tahun 632, sebelum pidato terkenal Nabi Muhammad.
Surat An Nasr ini menggambarkan pertolongan dan kemenangan yang diberikan Allah kepada umat Islam. Setelah mengalami tantangan dan perjuangan, akhirnya Islam mendapat kemenangan yang gemilang. Surah ini menyiratkan pesan kepastian bahwa Allah akan memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang beriman.
Surat An Nasr adalah salah satu surah terakhir yang diwahyukan sebelum wafatnya Nabi Muhammad. Hal ini menandai akhir dari misi kenabian beliau. Surah ini juga menekankan pentingnya bersyukur dan bertasbih kepada Allah atas kemenangan yang telah diberikan-Nya.
Selain itu, Surat An Nasr memiliki keterkaitan dengan Surat Al Lahab. Surah An-Nasr menceritakan tentang kemenangan dan dukungan Allah terhadap Nabi Muhammad dan para pengikutnya, sementara Surah Al-Lahab berfokus pada kebinasaan dan azab yang akan menimpa Abu Lahab dan istrinya sebagai orang-orang yang menentang ajaran Islam.
Dengan demikian, Surat An Nasr mengandung pesan penting tentang kepastian pertolongan Allah, serta peringatan terhadap sikap menentang kebenaran dan ajaran-Nya. Surah ini juga menggambarkan momen penting dalam sejarah Islam yang memperkuat keyakinan umat.
Berikut isi Surat An Nasr dalam text bahasa Arab, latin dan terjemahan bahasa Indonesia
Surat an-Nashr
Arab-Latin: iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ
Artinya: 1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
وَرَأَيْتَ ٱلنَّاسَ يَدْخُلُونَ فِى دِينِ ٱللَّهِ أَفْوَاجًا
wa ra`aitan-nāsa yadkhulụna fī dīnillāhi afwājā
2. dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَٱسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابًۢا
fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā
3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat (pertobatan).
Surah an-Nasr, Pameran di Istana Golestan. Istana Golestan (Persia کاخ گلستان) adalah bekas istana pemerintah Qajar di Teheran. Dibangun pada akhir abad ke-18/awal abad ke-19 dan merupakan kursi resmi raja Persia sampai berdirinya Republik Islam. احمد نیریزی, Public domain, via Wikimedia Commons
Sumber bacaan: PinterPandai, Wikipedia, Quran.com
Surat AlQuran | Daftar Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan Indonesia