Surat At Tin التينِ Buah Tin
Surat At Tin (Bahasa Arab التين, Tīn ‘Pohon Ara’) adalah surah ke-95 dari Alquran yang terdiri dari 8 ayat. Surah ini termasuk dalam bagian awal Al-Qur’an yang diwahyukan di Mekkah (610-615), dan judulnya merujuk pada ayat pertama.
Surat ini menekankan pentingnya kebenaran, bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, namun banyak yang melupakan kebenaran tersebut. Allah menggarisbawahi bahwa manusia memiliki potensi yang luar biasa dan diuji melalui berbagai jalan, baik jalan kebaikan maupun keburukan. Surat ini memberikan pesan moral yang kuat tentang pentingnya berbuat baik dan beriman kepada Allah.
Surah At Tin merupakan surah ke-95 dalam Al-Qur’an, kitab suci Islam, dan terdiri dari 8 ayat. Seperti halnya karya keagamaan lainnya, surah ini ditulis dalam bahasa Arab dan diyakini diwahyukan selama periode Mekkah, menurut tradisi Muslim.
Gunung yang disebutkan dalam ayat 2 adalah Gunung Sinai, tempat Tuhan berbicara kepada Nabi Musa.
Penjelasan buah dan pohon ara
Buah tin (dalam bahasa Inggris: common fig atau edible fig) disebut sebagai buah ara. Buah ara, berasal dari pohon Ficus carica, telah dibudidayakan sejak zaman kuno di wilayah Mediterania, Asia barat, dan selatan. Saat ini, buah ini ditanam secara meluas di seluruh dunia. Ficus carica adalah salah satu spesies dalam genus Ficus yang memiliki lebih dari 800 spesies tumbuhan tropis dan subtropis.
Buah ini memiliki rasa manis dan berair, dan dapat dimakan segar, dikeringkan, atau diolah menjadi berbagai makanan. Buah ara kaya akan serat, vitamin, dan mineral, dan memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti menurunkan kolesterol, meningkatkan pencernaan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Buah: ara, tumbuhan: pohon ara biasa (Ficus carica). Pohon ara biasa (Ficus carica) merupakan tumbuhan asli Asia Barat yang telah dibudidayakan selama ribuan tahun. Pohon ini dapat tumbuh subur di daerah Mediterania dengan musim dingin yang sejuk dan musim panas yang kering. Buah ara adalah buah yang dihasilkan oleh pohon ara biasa. Agnieszka Kwiecień, Nova, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons
Surat At Tin dalam text bahasa Arab, latin dan terjemahan bahasa Indonesia
Arab-Latin: wat-tīni waz-zaitụn
Artinya: 1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
وَطُورِ سِينِينَ
wa ṭụri sīnīn
2. dan demi bukit Sinai,
وَهَٰذَا ٱلْبَلَدِ ٱلْأَمِينِ
wa hāżal-baladil-amīn
3. dan demi kota (Mekah) ini yang aman,
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm
4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
ثُمَّ رَدَدْنَٰهُ أَسْفَلَ سَٰفِلِينَ
ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn
5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
illallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum ajrun gairu mamnụn
6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِٱلدِّينِ
fa mā yukażżibuka ba’du bid-dīn
7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَحْكَمِ ٱلْحَٰكِمِينَ
a laisallāhu bi`aḥkamil-ḥākimīn
8. Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?
Sumber bacaan: Quran.com, PinterPandai
Surat AlQuran | Daftar Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan Indonesia