Surat Al Fatihah
Surat Al Fatihah, yang juga dikenal sebagai “Pembukaan,” merupakan surat pertama dari Al-Qur’an, kitab suci umat Islam. Kebesaran dan keagungannya tak terbantahkan, sebab dibaca dalam setiap unit doa harian mereka (Salah) dan menjadi fondasi kokoh dari keyakinan mereka. Al-Fatihah bukanlah sekadar rangkaian kata-kata, melainkan sebuah sumber bimbingan, refleksi, dan ikatan spiritual yang memberikan makna mendalam bagi jutaan orang mukmin di seluruh penjuru dunia.
Surat Al Fatihah – bahasa Arab:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Surat Al Fatihah – tulisan Latin:
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn
ar-raḥmānir-raḥīm
māliki yaumid-dīn
iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn
ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn
Terjemahan bahasa Indonesia:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
Pemilik hari pembalasan.
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Intisari Al-Fatihah:
Al-Fatihah meliputi keyakinan inti dan prinsip-prinsip Islam. Dalam bab singkat ini, umat Islam menegaskan pengabdian mereka kepada Allah, mengakui belas kasih dan kedaulatan-Nya atas semua ciptaan. Ini berfungsi sebagai pengingat bahwa Allah adalah sumber dari semua berkah dan bimbingan, dan orang beriman mengungkapkan ketergantungan mereka hanya kepada-Nya untuk bantuan dan dukungan.
Bab ini menekankan Hari Penghakiman, saat semua jiwa akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan mereka. Mencari bimbingan ilahi, Muslim meminta Allah untuk menjaga mereka di Jalan Lurus, jalan kebenaran dan kesalehan.
Al-Fatihah dalam Doa Sehari-hari:
Al-Fatihah memegang tempat sentral dalam doa sehari-hari umat Islam. Itu dibaca di setiap Rak’ah (satuan) Sholat, dan signifikansinya terlihat jelas pada posisinya di awal Al-Qur’an. Muslim membaca Al-Fatihah di setiap doa sebagai cara mencari bimbingan Allah, rahmat, dan pengampunan.
Dampak Rohani:
Membaca Al-Fatihah dalam Shalat memungkinkan umat Islam untuk membangun hubungan spiritual yang mendalam dengan Allah. Ini berfungsi sebagai pengingat akan sifat-sifat Sang Pencipta, menanamkan rasa kagum, syukur, dan rendah hati. Pengulangan surat ini dalam doa harian memperkuat pesannya di hati orang beriman, membimbing mereka untuk menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam.
Kesimpulan:
Al-Fatihah adalah bab yang mendalam dari Al-Qur’an yang mencakup esensi keyakinan Islam dan prinsip-prinsip. Pembacaannya dalam doa harian berfungsi sebagai pengingat bagi umat Islam untuk mencari bimbingan, rahmat, dan pengampunan Allah. Sebagai surat pembuka Al-Qur’an, Al-Fatihah memiliki tempat khusus di hati orang-orang beriman, memelihara hubungan spiritual mereka dengan Allah dan memperkuat keimanan mereka.
Marilah kita berusaha untuk merenungkan makna dan pesan yang disampaikan dalam Al-Fatihah selama sholat kita, mencari petunjuk Allah di Jalan yang Lurus dan berjuang untuk menjalani kehidupan yang sejalan dengan ajaran Islam. Semoga bacaan Al-Fatihah menjadi sumber berkah dan pertumbuhan spiritual bagi semua orang yang beriman. Amin.
Sumber bacaan: PinterPandai, Wikipedia, Quran.com
http://islamsuciberiman.com/surah-al-quran-surat-surat-alquran-terlengkap-bahasa-arab-latin-terjemahan-indonesia/
Great blogg you have