Hadits tentang waktu sholat
Abdullah Ibn Amr melaporkan bahwa Nabi (sallallahou ‘alayhi wa sallam) bersabda: “Waktu ad-dhouhr dimulai ketika matahari terbenam, dan berlanjut sampai bayangan seseorang sama dengan ketinggiannya (awal al’ asr). Waktu al ‘asar berlangsung hingga matahari menguning. Waktu al Maghrib diperpanjang sampai lenyapnya senja. Waktu al ‘isha berlangsung sampai tengah malam. Waktu al soubh adalah antara fajar dan matahari terbit. “[Muslim]
Salat lima waktu merupakan salah satu dari lima rukun Islam:
Subuh
Subuh diawali ketika fajar sadik muncul atau matahari terbit, yakni cahaya putih yang melintang di sepanjang ufuk timur, dan berakhir sesaat sebelum matahari terbit (syuruk). Salat Subuh dilaksanakan dalam dua rakaat wajib.
Zuhur
Dimulai saat matahari terbenam menuju matahari terbenam (15 menit setelah puncak) dan berakhir saat bayangan setiap objek sama dengan ukurannya.
Jadwal sholat Zuhur dimulai ketika matahari telah tergelincir (condong) ke arah barat, dan berakhir ketika masuk waktu asar. Secara astronomis, waktu zuhur dimulai ketika tepi “piringan” matahari telah keluar dari garis zenit, yakni garis yang menghubungkan antara pengamat dengan pusat letak matahari ketika berada di titik tertinggi (istiwa). Secara teoretis, antara istiwa dengan masuknya zuhur membutuhkan waktu 2,5 menit, dan untuk faktor keamanan, biasanya pada jadwal salat, waktu zuhur adalah 5 menit setelah istiwa.
Salat Zuhur dilaksanakan dalam empat rakaat wajib.
Asar
Asar dimulai setelah zuhur dan berakhir sesaat sebelum matahari terbenam. Menurut mazhab Syafi’i, Maliki, dan Hambali, waktu Asar diawali jika panjang bayang-bayang benda melebihi panjang benda itu sendiri, sementara mazhab Hanafi mendefinisikan waktu Asar jika panjang bayang-bayang benda dua kali melebihi panjang benda itu sendiri. Waktu Asar dapat dihitung dengan algoritma tertentu yang menggunakan trigonometri tiga dimensi.
Salat Asar dilaksanakan dalam empat rakaat wajib.
Maghrib
Dari matahari terbenam sampai senja menghilang.
Magrib diawali sesaat setelah matahari terbenam berakhir, dan berakhir setelah syafak selesai dan waktu isya dimulai. Terbenam matahari di sini berarti seluruh “piringan” matahari telah “masuk” di bawah horizon (cakrawala).
Salat Magrib dilaksanakan dalam tiga rakaat wajib.
Isya
Dari lenyapnya senja hingga tengah malam, atau tepat sebelum fajar menyingsing.
Isya diawali setelah waktu magrib yang ditandai dengan hilangnya cahaya merah (syafak) di langit, dan berakhir ketika fajar sadik muncul. Salat Isya dilaksanakan dalam empat rakaat wajib. Menurut Imam Syiah, Salat Isya boleh dilakukan setelah mengerjakan Salat Magrib.
Sumber bacaan: Cleverly Smart, PinterPandai, BBC, Learn Religions
Sumber foto: Wikimedia Commons
Penjelasan foto: Muslim berdoa di Masjid di Bangladesh.